PUSKESMAS PEJAGOAN DAN DAMKAR GELAR PELATIHAN PENANGANAN KEBAKARANĀ
PUSKESMAS PEJAGOAN DAN DAMKAR GELAR PELATIHAN PENANGANAN KEBAKARANĀ
Pejagoan - Puskesmas Pejagoan bekerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Kebumen (DAMKAR) telah menggelar Pelatihan Penanganan Kebakaran dan Bencana, Rabu (2/8). Hadir dengan mobil pemadam kebakaran, tim Satpol PP mendapat sambutan antusias dari para peserta pelatihan ini. Petugas Pemadam Kebakaran memperkenalkan semboyan Panca Dharma Damkar yaitu sebagai pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadam kebakaran, penyelamatan korban, pemberdayaan masyarakat serta penanganan B3 (Bahan Berbahaya Beracun). Zuni Sutopo dalam sambutannya mengingatkan kepada peserta ada 4 faktor penyebab terjadinya kebakaran. “Banyak masyarakat tidak memahami apa itu kebakaran, faktor kelalaian, adanya unsur kesengajaan dan faktor alam seperti musim kemarau”, ungkapnya.
Setelah peserta di berikan pembinaan akan teori tentang kebakaran. Peserta di ajak untuk mempraktikan langsung bagaimana cara menangani kebakaran. Lapangan parkir belakang Puskesmas Pejagoan tampak riuh diselingi gelak tawa para peserta. Tim Satpol PP menjelaskan materi sangat mudah di pahami oleh peserta. Berbagai perlengkapan telah dipersiapkan seperti drum air, bahan bakar, api, karung goni, gas rumah tangga. Saat terjadi kebakaran, peserta di ingatkan untuk tidak panik dan mengatur emosi. “Kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah sehingga perlu adanya pengetahuan dalam menangani api”, ungkap Wahyudin sebagai narasumber. Api yang berkobar sangat besar, karung goni basah adalah salah satu alat bantu pertama yang dapat digunakan memadamkan api. Peserta di ajak untuk dapat memegang dan mematikan api dengan karung goni. Teknik mematikan api dengan karung goni basah tidak bisa sembarangan. Perhatikan arah angin, pegang karung goni dengan teknik posisi jempol di dalam lengan, jalan miring menuju ke titik api. Apabila sudah keluar asap putih bisa dipastikan api telah padam.
Antusias peserta sangat tampak dalam kegiatan ini. Materi selanjutnya adalah penggunaan APAR atau Alat Pemadam Api Ringan. Yanik Ermawati, A.Md.Keb mempraktikan langsung namun tampak kesulitan karena beratnya alat tersebut. Wahyudin menambahkan bahwa APAR harus di rawat dengan baik karena mempunyai masa kadaluwarsa. “Sebaiknya APAR di bolak balik agar powder di dalamnya tidak menggumpal”, imbuhnya. Gelak tawa sangat terasa dalam pelatihan penanganan kebakaran ini. Tidak lupa peserta di ajak untuk dapat menangani kebocoran gas rumah tangga yang biasa di gunakan untuk memasak. Terungkap jika sebenarnya api dari gas rumah tangga umumnya tidak panas dan di padamkan dengan mudah. Akan tetapi tidak disarankan dengan tangan kosong bagi yang belum berpengalaman.
Di akhir sesi tim Satpol PP menghimbau kepada peserta untuk segera menghubungi petugas Damkar Kabupaten Kebumen jika terjadi kebakaran di nomor (0287) 382113. Selama 24 jam petugas siap menuju ke lokasi. Perlu diketahui petugas Damkar tidak hanya membantu dalam menanggulangi bencana kebakaran namun peristiwa lainnya. “Tidak hanya kebakaran, kucing yang tidak dapat turun dari ketinggian, melepas cincin dari jari dapat kami atasi,” tutup Wahyudin. (the wish)